Karamel
1. Pengertian
Karamel
Karamel adalah gula-gula yang
terbentuk dari proses karamelisasi,
sehingga menghasilkan cairan lengket berwarna beige sampai
cokelat gelap. Karamel kadang terbentuk ketika memasak permen. Karamel dapat
digunakan sebagai perisa dalam puding dan
berbagai macam hidangan penutup,
sebagai isian permen atau
cokelat, atau sebagai topping es krim atau
hidangan custard.
Karamel
terbentuk dengan memanaskan gula pada suhu 170°C (338°F).
Ketika gula meleleh dan mendekati suhu tertinggiya, molekulnya memecah dan
membentuk menjadi cairan lengket berwarna cokelat. Berbagai variasi permen, gula-gula, dan hidangan
penutup mengunakaan karamel, contohnya adalah sebagai tambahan pada permen kacang, seperti praline, nougat, atau brittle.
Pewarna karamel adalah cairan gelap tanpa gula, yang
terkonsentrasi dan merupakan hasil mendekati karamelisasi total yang digunakan
untuk kebutuhan komersial dan industrial. Beberapa produk seperti minuman kola mengunakaan pewarna karamel, dan juga
sebagaipewarna makanan.
2. Jenis
Karamel
a. Karamel
tahan asam (digunakan untuk minuman berkarbonat/soda)
b. Karamel
cair (untuk roti, biskuit, dan cake)
c. Karamel
kering
3. Pembuatan
Karamel
CARA I :
Gula pasir ditaburkan merata di wajan. Panaskan gula dengan api kecil.
Jangan diaduk. Goyangkan wajan ketika gula mulai mencair, agar panasnya merata.
Setelah cair semua, besarkan api sedikit, aduk dengan sendok kayu hingga
warnanya rata.
CARA 2 :
Siapkan gula
pasir di wajan, tambahkan air sedikit. Panaskan di atas api kecil tanpa diaduk.
Goyangkan wajan sesekali untuk meratakan gula yang belum mencair. Untuk
mencegah terjadinya kristal, tambah sedikit perasan air jeruk. Besarkan api
bila sudah mencair semua, sampai mencapai warna yang diinginkan.
4. Apa
itu karamelisasi
Sukrosa yang dipanaskan akan meleleh
pada suhu kurang lebih 160C dan menjadi larutan jernih yang selanjutnya akan
berubah menjadi larutan berwarna coklat secara perlahan-lahan. Karamel larut
dalam air (karamelisasi) akan terbentuk ketika Sukrosa dipanaskan pada suhu
170C, warna coklat tersebut memiliki aroma yang khas. Dalam proses karamelisasi
disebut juga dengan “nonezimatis browning”.
5. Proses
Karamelisasi
Karamelisasi
mencakup serangkaian reaksi kimia kompleks yang belum dipahami sepenuhnya oleh
para kimiawan. Akan tetapi proses itu dimulai ketika gula mengalami dehidrasi
dan berakhir dengan pembentukan polimer molekul-molekul besar terdiri atas
tatanan sejumlah molekul kecil. Sebagian molekul besar ini mendatangkan rasa
pahit dan warna cokelat. Apabila pemanasan dilakukan terlalu lama atau dengan
api terlalu besar, gula akan terurai menjadi uap air dan karbon berwarna hitam,
alias gosong.
Sebaliknya,
ketika sedikit gula atau pati (yang juga terbentuk dari gula) dipanaskan
bersama protein atau asam amino (unsur pembangun protein), ada serangkaian
kimia temperatur tinggi lain: reaksi Maillard. Sebagian molekul gula (dalam
bahasa ilmiah disebut gugus aldehidanya) bereaksi dengan bagian ber-nitrogen
dalam molekul protein (gugus amino), dilanjutkan dengan serangkaian reaksi
kompleks yang menyebabkan pembentukan polimer-polimer coklat dan sejummlah
bahan kimia sangat bercitarasa namun belum teridentifikasi.
Pengumpulan Tugas Kelompok
0 komentar:
Posting Komentar