Jumat, 27 Mei 2011

Kehidupan merupakan anugrah dari Allah. Kita sebagai manusia ciptaannya yang sempurna dibandingkan dengan yang lain. Dapat membedakan, sesuatu yang baik dan buruk. Ia menciptakan lebih dari satu manusia di dunia ini. Semata-mata untuk menemani antara satu manusia dengan yang lainnya. Inilah yang membuat aku terinspirasi oleh dua manusianya sebagai sesama ciptaannya. Dua sosok yang membuatku berubah. Dari yang salah menjadi benar. Mereka adalah dua orang yang besar. Bukan karena besar perutnya…, tapi besar cara berfikirnya. Ide-ide, nasihat-nasihat, dan petuahnya selalu membuatku bangga memiliki sahabat seperti mereka. Ketika siapa saja bertanya masalahnya pada mereka, kata-kata bijaknya akan membuat orang itu berubah menjadi lebih baik. Belonging to me.

“Hey kau kenal dia nggak…”. Kataku penasaran.
“Kau ini bagaimana, aku kan juga sama-sama baru masuk ke kelas X-B ini, jadi mana aku tau…”. Dengan sinisnya Amri menjawab.
“Iya iya, tapi jawabnya gak pakek urat kale…”
“Habisnya kau kau buat aku naik daun,, eeeh salah, maksud aku naik darah…”
“Kau ini bagaimana, ngomong aja pakek salah. Gimana kalau nulis. Ntar kalu mau nulis … kau tulis titik-titik”. Aku tertawa lebar.
“Koplak…”. Kata khas yang selalu di ulang-ulang oleh Amri kawan pertama yang kumiliki di kelas itu.

Beberapa detik, menit, jam, hari, minggu, sampai 2 bulan, untuk pertama kalinya baru aku tahu sikap dan karakter setiap orang di kelas X-B di SMAN 1 Gondangwetan ini. Dan inilah sosok inspirasiku.

“Hey, apa kabar?”. Tanyaku penuh harap, takut apabila ia menghiraukannya karena kami masih belum akrab.
“Aku juga”
“Semoga kita dapat menjadi kawan sekelas yang baik ya…”
“Amin…”
“Baik..”. Jawabnya lembut dengan senyum kecil manisnya.
“Apa aku boleh tau namamu?”
“Tentu saja boleh, namaku Ayu…”
“Ayu siapa?”
“Ayu Wulandari”
“Senang berkenalan denganmu…”

Perkenalan itu terasa cukup lama hingga menghabiskan waktu istirahat yang hanya lima belas menit itu. Kawanku ini… Oh bukan, maksudku sahabat perempuanku ini adalah sosok pertama yang aku kenal. Sosok yang begitu tinggi pemikirannya, sehingga memunculkan banyak ide baru untukku. Hal yang dapat aku petik darinya adalah pentingnya sebuah kerja keras dalam belajar, berkerja yang dimbangi dengan berdoa, belajar membutuhkan disiplin agar dapat terekam jelas oleh memori ingatan kita.
Di lain hal pelajaran yang kita ikuti kerap kali diberi tugas yang membutuhkan kerjasama atau kelompok. Jika itu terjadi Aku dan Ayu selalu dalam kelompok yang sama. Hari demi hari terisi dengan banyak pelajaran dan rutinitasnya masing-masing. Tak terasa, waktu telah berlalu begitu cepat. Akhirnya, kamipun sama-sama naik kelas, tepatnya kelas XI-IA 1.
Ini adalah kelas dengan program ilmu alam. Tapi jangan kira setiap siswa ilmu alam itu membosankan. Itu tidak berlaku bagi grup kami yang telah bertambah satu anggota lagi. Kali ini adalah seorang laki-laki. Namanya Karunia Nura Zuhri Romadhon. Sebelumnya aku sudah mengenalnya, tapi kurang begitu akrab. Dia adalah sosok kedua. Sosok yang selalu ada untukku dan semua. Dia mengajarkan betapa pentingnya arti sebuah kesederhanaan. Kesederhanaan yang membuat seseorang bahagia. 

Dengan kebahagiaan itu kita dapat berfikir dengan jernih tanpa dipengaruh apapun. Sehingga tindakan apapun yang kita lakukan, akan menghasilkan sesuatu yang baik, tentu dengan adanya prinsip kejujuran. Dia juga mengatakan bahwa segala sesuatu yang kita perbuat dengan ikhlas walau pahit adanya, Allah akan selalu membalasnya suatu saat nanti ketika kita sedang kesusahan atau mendapat musibah. Prinsip itu tak pernah hilang dari benak ku. Dengan prinsip itulah yang membuatku selalu ingin menolong sesama tanpa pamrih.

“Hey bro, ngeband yuk…?”. Ajak Nia dengan nada agak memaksa.
“Kamu kan tau sendiri aku nggak bisa ngeband…”. Jawabku enteng.
“Makanya aku ajak kamu biar kita bisa sama-sama belajar, jadi gimana?”
“Oke deh,, hidup harus menempuh sesuatu yang baru yang positf, jadi kenapa nggak dicoba.. setuju…?”
“Setuju bro…”

Disinilah kami, dalam satu kelas. Kelas yang mempersatukan kami bertiga menjadi sahabat. Sahabat yang selalu memotivasi satu sama lain. Mengkoreksi diri dan yang lain. Mengungkapkan segala masalahnya, sehingga dapat mengatasinya bersama-sama. Grup D' Keong adalah suatu gagasan kelompok pelajar yang mengatas namakan suatu kebersamaan, untuk mencapai suatu keberhasilan. Satu hal yang ingin aku samapaikan adalah jangan abaikan ide-ide cemerlangmu, sampaikan gagasan itu dan kamu akan menjadi orang yang pemberani dan sukses untuk melihat masa depanmu kelak.




0 komentar:

Posting Komentar